/ 03 Juli 2024
Webinar “Kebijakan Kelembagaan untuk Penguatan Kepemimpinan Hakim Perempuan” Diselenggarakan dengan Antusias oleh Seluruh Hakim Perempuan di Indonesia

Pada tanggal 25 Juni 2024, sebuah webinar dengan tema “Kebijakan Kelembagaan untuk Penguatan Kepemimpinan Hakim Perempuan” telah diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh seluruh hakim perempuan di Indonesia, termasuk perwakilan dari Pengadilan Agama Salatiga, Najiatul Istiqomah, S.H., S.Hum.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H., yang dilanjutkan dengan sambutan dari Hon. Chief Justice William Alstergren dari Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCOA).

Pada sesi presentasi, YM Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum., Hakim Agung Kamar Perdata sekaligus Ketua Umum Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia. , memaparkan perkembangan baseline data terpilah gender mengenai hakim perempuan di Indonesia, sejarah berdirinya BP HPI, susunan tim pengurus, serta kegiatan yang telah dan akan dilakukan hingga tahun 2026.

Judge Liz Boyle dari FCFCOA kemudian memberikan presentasi mengenai representasi hakim perempuan serta proses promosi dan pengangkatan hakim di Australia. Beliau juga membahas berbagai gagasan tentang model pendampingan (sistem mentoring) dan pentingnya dialog yang terbuka antara mentor dan hakim dalam menangani isu-isu sensitif seputar perilaku peradilan.

Acara dilanjutkan dengan tanggapan dari berbagai pejabat tinggi MARI mengenai update data terpilah dan peran penting perempuan dalam kepemimpinan peradilan. Beberapa pejabat yang memberikan tanggapan antara lain:

Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MARI
Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI
Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN MARI
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan MARI

Sesi interaktif tanya jawab dengan hakim perempuan se-Indonesia menambah antusiasme peserta. Berbagai pertanyaan dan diskusi muncul terkait peluang tindak lanjut program dan kebijakan untuk memperkuat kepemimpinan hakim perempuan di Indonesia.

Webinar ini diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum peluang dan tindak lanjut program, serta closing remarks dari Mahkamah Agung RI dan FCFCOA. Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memperkuat peran perempuan dalam sistem peradilan di Indonesia.

Skip to content