Salatiga, 27 Juni 2024 – Aparatur Pengadilan Agama Salatiga berpartisipasi dalam webinar mengenai Penanganan Perkara Dispensasi Kawin dan Pencegahan Perkawinan Anak di Peradilan Agama.

Acara ini berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024, dan disiarkan secara langsung melalui Zoom meeting serta live streaming di Badilag TV.

Webinar ini dibuka oleh Dirjen Badilag, Drs. Muchlis, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran peradilan agama dalam menangani permohonan dispensasi kawin dan pencegahan perkawinan anak. Topik ini merupakan bagian dari kerja sama peradilan antara Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) dan Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCOA).

“Kami berharap dengan adanya webinar ini dapat membuka cakrawala kita semua, kita manfaatkan sebaik mungkin, mengasah intelektual kita, berbagi data dan berdiskusi untuk kemaslahatan pencari keadilan dalam penanganan dispensasi kawin”, pesan Dirjen Badilag .

Kerja sama antara kedua lembaga peradilan ini melibatkan Kelompok Kerja Perempuan dan Anak serta Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) MARI. Kegiatan ini didukung oleh Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) dan bekerja sama dengan Indonesia Judicial Research Society (IJRS).

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Kementerian Agama dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai persoalan perkawinan anak di Indonesia yang masih didominasi oleh perkawinan anak tidak tercatat atau di bawah tangan, yang tidak melalui proses pengajuan permohonan dispensasi ke pengadilan.

Acara ini juga sebagai bagian dari perayaan 20 tahun kerja sama antara MARI dan FCFCOA yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan perkara dispensasi kawin dan pencegahan perkawinan anak, sehingga dapat meningkatkan kualitas peradilan agama di Indonesia.