Salatiga, 25 Januari 2024 – Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang, Kolonel Chk Yudi Pranoto Atmojo, S.H., beserta rombongan yang turut diwakili oleh Panitera Mayor Chk Agus Handaka, S.H., mengadakan kunjungan resmi ke Pengadilan Agama Salatiga pada hari Kamis ini. Rombongan tersebut diterima dengan hangat oleh Ketua Pengadilan Agama Salatiga, H. Abdul Halim Muhamad Sholeh, Lc., M.Ec., M.H., dan didampingi oleh Wakil Ketua, Firdaus Muhammad, S.H.I., M.H.I.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam membangun sinergi antara pengadilan militer dan agama, membahas sejumlah agenda penting dalam konteks kerjasama kedua lembaga peradilan ini. Salah satu poin penting yang dibicarakan adalah rencana peminjaman ruang sidang Pengadilan Agama Salatiga untuk keperluan persidangan pengadilan militer. Hal ini dianggap sebagai upaya optimalisasi fasilitas yang dapat mendukung kelancaran proses hukum.
Selain itu, dalam pertemuan ini, dibahas pula rencana kehadiran kedua pihak di acara Laporan Tahun Mahkamah Agung pada bulan Februari 2024. Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam rangka mendukung keberhasilan acara tersebut.
Tak hanya sebatas agenda formal, kunjungan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pemahaman tentang hukum acara yang berlaku di peradilan militer dan di peradilan agama. Diskusi yang intensif dan konstruktif diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bersama antara kedua lembaga peradilan.
Pada kesempatan tersebut, rombongan dari Pengadilan Militer Semarang juga memanfaatkan waktu untuk melihat kondisi kantor Pengadilan Agama Salatiga secara keseluruhan, termasuk ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), mushola, dan ruang sidang. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dan keinginan untuk lebih memahami operasional Pengadilan Agama Salatiga.
Acara ditutup dengan suasana akrab dalam sesi foto bersama di ruang resepsionis Pengadilan Agama Salatiga. Rasa persaudaraan dan semangat kerjasama tampak mengiringi pertemuan ini, memberikan harapan akan terjalinnya kolaborasi yang positif di masa depan antara kedua lembaga peradilan yang berperan penting dalam sistem hukum di Indonesia.