19 Agustus 19454 merupakan pembentukan MA terjadi dua hari setelah Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Soekarno melantik atau mengangkat Prof. Dr. Mr. Kusumah Atmaja sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia pertama. Sehingga tanggal 19 Agustus dijadikan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung, tertuang melalui Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/043/SK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Walau sudah menghadapi badai pandemi, akan tetapi demi menjaga agar penyebaran Covid-19 di Indonesia tetap terkendali, perayaan HUT Mahkamah Agung RI dilaksanakan secara daring. Ketua Pengadilan Agama Salatiga Fahruddin, S.Ag., M.H beserta wakil Ketua Pengadilan Agama Salatiga Fajri, S.Ag, Panitera Dra Hj Farkhah, M.E dan Sekretaris Siti Khalimah, S.H mengikuti jalannya kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI secara daring. Kegiatan tersebut terdapat beberapa agenda dalam memeriahkan Ulang Tahun yaitu :
- Peluncuran aplikasi E-Prima dan E-Berpadu
- Penyerahan Anugerah Peradilan
- Pengumuman Duta Peradilan
- Pemutaran film Pesan Bermakna
